Friday, December 30, 2011

TAMAN-TAMAN SORGA

Seorang kenalan bercerita tentang salah satu dosennya (lecture) yang non-Muslim. Suatu hari dosennya itu menyindir mahasiswanya yang beragama Islam, “Kasihan orang-orang Islam. Mengapa mereka harus bangun di malam buta untuk shalat tahajjud (qiyamul lail), sementara pada saat itu manusia sedang lelap menikmati tidurnya.”

Ah, sayang sekali, orang ini tidak memahami apa yang diucapkannya.

Bangun malam dan shalat tahajjud memang berat bagi orang yang tidak terbiasa dan tidak memiliki kemauan untuk melakukannya. Tapi bagi mereka yang biasa melakukannya, ia merupakan suatu hal yang indah dan berkesan.

Bagi yang tidak begitu terbiasa melakukannya, setidaknya mereka dapat merasakannya pada waktu-waktu tertentu, seperti di bulan Ramadhan. Mereka berkumpul di masjid-masjid untuk shalat dan membaca al-Qur’an. Lalu di sepuluh hari terakhir mereka melakukan i’tikaf, menetap di masjid, memperbanyak ibadah sambil mengharapkan perjumpaan dengan malam lailatul qadar.

Manusia berhimpun di masjid, beribadah sepanjang malam, atau tidur sebentar dan kemudian melanjutkan kembali ibadah mereka. Suara bacaan al-Qur’an terdengar dari lisan-lisan mereka seperti dengung lebah. Setelah berbuka puasa dan shalat maghrib, mereka akan membuka lembaran-lembaran mushaf dan membacanya dengan khusyu’ sambil menunggu datangnya waktu isya. Setelah itu, orang-orang berdiri dan mendirikan shalat isya dan dilanjutkan dengan shalat tarawih.

Selesai tarawih, mungkin ada tausiyah dan tazkiyah yang dapat melembutkan hati dan meningkatkan semangat beribadah di waktu-waktu yang mulia itu. Kemudian mereka kembali melakukan zikir dan bacaan al-Qur’an, atau berdiri untuk shalat. Ada yang mencari tempat-tempat yang tak banyak dilalui orang, kemudian shalat di tempat itu untuk waktu yang lama. Beberapa yang lain beristirahat selama beberapa atau berbincang dengan beberapa kawannya yang ada di tempat itu. Yang lainnya lagi menghafalkan al-Qur’an atau memurajaah hafalannya.

Kemudian di akhir malam, mereka bergegas berdiri di belakang imam untuk melakukan qiyamul lail. Bacaan imam yang panjang dan menyentuh qalbu membuat jamaah terisak dan menangis. Ketika imam membaca ayat-ayat tentang surga, mereka memohon kepada-Nya untuk mendapatkan Surga. Jika dibacakan ayat-ayat ancaman, hati mereka bergetar dan merasa takut kepada-Nya. Saat imam membaca doa qunut yang indah, banyak yang menangis karena teringat akan dosa-dosanya serta berharap ampunan dari-Nya.

Untuk mereka yang melakukan i’tikaf di masjid yang dipenuhi manusia dari berbagai negara, seperti yang berlaku di masjid Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) ataupun yang lainnya, akan didapati keindahan tambahan. Mereka melangkah di tengah masjid dan melihat manusia dengan berbagai suku bangsa dan beragam warna kulit sibuk dengan ibadah mereka. Saat mereka duduk membaca al-Qur’an, sesekali mereka mengangkat kepalanya dan mendapati seorang Afrika yang berkulit hitam legam atau seorang Eropa yang kulitnya seputih susu menatap sekilas sambil tersenyum ramah.

Mereka berbaris untuk shalat berjamaah dan mendapati seorang Palestina di sebelah kirinya, seorang Nigeria di sebelah kanannya, beberapa orang Melayu di depannya, dan orang-orang bermata sipit yang kemungkinan berasal dari Cina atau Asia Tengah berada di belakangnya. Semuanya tenggelam di dalam bacaan imam yang indah, seolah mereka sedang shalat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Semuanya begitu indah sehingga pada waktu subuh, seorang yang sedang duduk merenungi kenikmatan ibadahnya di sepanjang malam itu mungkin merasakan angin yang lembut menerpa wajah dan tubuhnya. Angin itu sesekali meniup tubuhnya, kemudian menghilang, lalu muncul lagi, dan itu terjadi beberapa kali. Angin itu begitu lembut dan menenangkan jiwa dan perasaan.

Apakah ini merupakan tanda-tanda lailatul qadar seperti yang sering diceritakan orang-orang? Ia memandang ke sebelah kanan, ke sisi masjid yang tak berdinding. Angin itu terasa sangat nikmat. Apakah ini malam lailatul qadar?

Lalu ia mengangkat kepalanya ke atas dan mendapati sebuah kipas angin tak jauh di hadapannya bergerak ke kanan dan ke kiri. Saat kipas itu mengarah kepadanya, ia merasakan hembusan angin seperti yang tadi ia rasakan.

Ah, ternyata hanya hembusan kipas, ia tersenyum sendiri.

Tapi biarlah. Semoga orang-orang yang i’tikaf dan beribadah di penghujung Ramadhan itu mendapatkan lailatul qadar, walaupun mereka tidak merasakan tanda apa pun. Allah tidak akan menyia-nyiakan amal ibadah hamba-hamba-Nya.

Manusia yang berada di masjid-masjid pada malam-malam itu, dengan niat yang ikhlas dan disertai pemahaman yang baik, mereka akan menyaksikan taman-taman surga di dunia. Mereka yang menjaga imannya dan merasakan manisnya iman akan merasakan kenikmatan, seolah-olah mereka sudah berada di Surga sebelum mereka benar-benar memasukinya. Seorang ulama pernah mengatakan, “Di dunia ini ada surga, siapa yang tidak memasukinya tidak akan memasuki Surga di akhirat.”

Tidakkah Anda juga ingin masuk ke dalamnya?

Berdoa di Taman Surga ‘Raudhah’


Sejumlah petugas keamanan mengatur jamaah yang akan shalat sunah dan berdoa di Raudhah, sebelah makam nabi Muhammad SAW di Masjidil Nabawi. (Antara)
REPUBLIKA.CO.ID – Raudhah di Masjid Nabawi di Madinah menjadi salah satu lokasi yang mustajab untuk bermunajat. Demikian menurut hadist Rasul.
Secara bahasa, “Raudhah” berarti taman. Raudhah merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa. Ia terletak di antara kamar Nabi dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa.
Raudhah dianggap sebagai taman-taman surga, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda, “Di antara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku di atas telagaku”. Para ahli hadits menafsirkan taman surga  sebagai tempat Allah SWT menurunkan rahmat dan kebahagian-Nya karena dilakukan zikir serta pemujaan kepada Allah.
Lokasi ‘taman surga’ ini merupakan bagian dari shaf laki-laki, hanya terbuka untuk perempuan di jam tertentu, saat dhuha dan setelah shalat dhuhur. Bukan hal yang mudah untuk bisa memasuki Raudhah. Luasnya yang hanya 144 meter persegi tak sebanding dengan jutaan jamaah yang berebut ingin masuk ke sana.
Agar tertib, petugas masjid mengelompokkan jamaah berdasarkan rumpun bangsanya. Di dekat Raudhah, ada areal terbuka dengan atap berupa payung putih yang dapat dilipat. Di situlah, jamaah wanita menunggu antrean untuk bisa bergantian memasuki Raudhah.
Di lokasi yang ditandai dengan warna putih dan kaligrafi khas ini, beragam wajah berbeda-bangsa, bermacam warna kulit berharap sempat untuk merasakan nikmatnya berdoa. Semua doa yang dipanjatkan di sini Insya Allah dikabulkan.
Jika sudah berhasil masuk setelah berjuang berdesak-desakan, jamaah memanfaatkan kesempatan berada di area ini untuk shalat dua rakaat, berdzikir, berdoa maupun membaca Alquran. Suara takbir, tahmid dan tahlil diiringi dengan shalawat kepada Rasulullah dan lirihnya doa bercampur jadi satu.
Shalat di masjid Nabawi memiliki banyak keistimewaan. Menurut riwayat Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1.000 kali dibanding shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat daripada masjid lainnya.”

Friday, December 23, 2011

Taman-Taman Sorga

TAMAN2SORGA MAJAPAHIT      BPK. H. EKO WIDODO, SPD,  LURAH MAJAPAHIT 

 MOTTO PAK EKO

DENGAN NIAT YANG IKHLAS SEMOGA KEBERSAMAAN UNTUK UMROH DAN HAJI DIMUDAHKAN OLEH ALLAH SWT. AMIN

REFRIZON YUNUS HP 0821-71-4383-99

 

HUBUNGI TAMAN2SORGA MELATI INDAH      H. FERI ANTONI, ST    GMP BLOK A    NO.1

Jika Kalian Melewati Taman-Taman Surga Maka Singgahlah


Dari Anas bin Malik radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “jika kalian melewati taman-taman surga maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu?”Beliau menjawab, “Halaqoh-halaqoh dzikir.” (HR. at-Tirmidzi dan lain-lain)

Apakah yang dimaksud dengan halaqoh dzikir? Para Ulama menyebutkan makna halaqoh dzikir ada beberapa macam yaitu :
Pertama, sekelompok orang yang duduk bersama disuatu tempat kemudian masing-masing berdzikir sendiri-sendiri dengan suara pelan.
Makna ini didasarkan pada hadits Mu’awiyah rodhiyallohu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di kitab shahihnya bahwa Rasulullohshallallahu’alaihi wa sallam pernah keluar pada suatu halaqoh para sahabat. Kemudian beliau bertanya, “Apa yang menyebabkan kalian duduk (disini)?”
Para sahabat menjawab, “Kami duduk berdzikir kepada Alloh.” Beliau bertanya lagi, “Demi Alloh, apakah kalian duduk (disini) hanya karena hal itu (dzikir)?” Para sahabat menjawab, “Demi Alloh, tidak ada yang menyebabkan kami duduk (disini) kecuali karena hal itu.”
Beliau bersabda , “Sesunggunya aku tidaklah meminta kalian bersumpah karena aku menyangka kalian berbohong. Akan tetapi Jibril telah mendatangiku, lalu memberitahukan kepadaku bahwa Alloh membanggakan kalian kepada malaikat.”
Di dalam hadits tersebut ada isyarat bahwa mereka berdzikir dengan suara pelan yaitu dari pertanyaan Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam kepada orang-orang yang berdzikir tersebut. Seandainya mereka berdzikir dengan suara keras, tentunya Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam akan mengetahui dan tidak bertanya lagi.
Dalil lain adalah dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallohu ‘anhu bahwa beliau mengingkari orang-orang yang berdzikir bersama-sama dengan pengingkaran yang sangat keras.
Kedua, duduk bersama-sama untuk membaca dan mempelajari al-Quran.
Yaitu salah seorang membaca dan lainnya mendengarkan. Rasulullohshallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Dan tidaklah sekelompok orang berkumpul didalam salah satu rumah diantara rumah-rumah Alloh, mereka membaca kitab Alloh dan saling belajar diantara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, dan Alloh menyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapan-Nya.”
Ketiga, majelis ilmi yaitu yang membahas ilmu-ilmu agama, membahas tentang halal dan haram dan lainnya.
Berdasar hadits dari Abu Waqid al-Laitsi radhiyallohu’anhu bahwa ketika Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam sedang duduk dalam masjid bersama para sahabat, tiba-tiba datanglah tiga orang. Dua orang menghampiri Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam dan yang seorang pergi. Orang yang pertama melihat ada celah pada halaqoh lalu duduk disana. Orang yang kedua duduk di belakang mereka (di belakang halaqoh). Sedangkan orang yang ketiga berpaling dan pergi. Setelah Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam selesai, beliau bersabda, “Maukah akuberitahu kliantentang tiga orang tadi? Adapun salah satu dari mereka, dia mendekat kepada Alloh maka Alloh-pun mendekatkannya. Adapun yang lain, dia malu, maka Alloh-pun malu kepadanya. Dan yang lain lagi dia berpaling, maka Alloh-pun berpaling darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly berkata, “Majelis-majelis dzikir adalah majelis-majelis ilmu yang diadakan di rumah-rumah Alloh untuk belajar, mengajar dan mencari pemahaman tentang agama.” Beliau juga berkata, “Majelis dzikir yang dicintai oleh Alloh adalah majelis-majelis ilmu, bersama-sama mempelajari al-Quran dan as-Sunnah dan mencari pemahaman tentang hal itu.”
Itulah yang dimaksud dengan halaqoh dzikir yang merupakan taman-taman surga, yaitu sekelompok orang yang berdzikr di suatu tempat dengan dzikir dan tatacara yang diajarkan Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam atau berkumpul untuk mebaca dan mempelajari al-Quran atau berkumpul untuk mempelajari ilmu agama.

Ibu-Ibu PTPN-5 Umroh Bareng bersama Rahmatan Lil Alamin

Tuesday, December 13, 2011

Waspada saja

Copas dari Millis tetangga.

Menarik keresahannya, sbb:

Sekedar Infomarsi untuk Teman2 tentang pembaruan Ktp baru ( e KTP )
Tahu sendiri kalau ada pembaruan apa2 di Indonesia selalu masih kucar Kacir.
Contohnya aja nanti mau perpanjangan apa saja atau urusan Bank dll,
jadi tidak cocok dgn no KTP yg baru.
Karena dulunya masih pakai KTP lama buat apa2.
Makanya paling bagus KTP lama di Fotokopie se banyak2nya.
Sebab nanti kalau ga punya Fotokopie KTP lama, jadi repot buat apa2.
 
Mau ikut Bisnis Tiket Pesawat

Sunday, October 2, 2011

BISMILLAH :@PERGI JALAN-JALAN TUKAR DENGAN PERGI UMROH



Umrah Bareng  2012 ( Lihat Daftar ) :
Ustazah Mamah Dedeh, Uje ( Ustad Jefri Al-Buchari ), Ustad Fikri Zainuddin MZ, Ustad Zacky, Ustazah Ummi Qurrota A’yunin dan Daiah Lulu, Ustad  Pais dari MNC – TV serta Ustad dan Ustazah lainnya adalah Umroh Exclusive bersama Rahmatan Lil’ Alamin dari PT. Happy Prima ( Prima Saidah )

Membuka peluang bagi anda diseluruh wilayah Indonesia untuk menjadi Perwakilan Perusahaan dengan MODAL KECIL. Kami bersedia datang ketempat anda untuk menjelaskan PELUANG DAHSYAT ini. Hubungi kami di Nomor HP dibawah. Prima Saidah satu-satunya menawarkan Umrah dan Haji Plus bersama Uztazah-uztazah Kondang dan Ustad-Ustad ternama.



Kebiasaan dulu pegawai sekolah, guru, murid dan wali murid mempergunakan hari liburnya pergi jalan-jalan ke Singapore, Malaysia, Philipine,Thailand, Aie Mancue, Aie Tanang dan Ayie Tiyi, Jakarta atau Bali. Hari ini berobah libur dari tempat-tempat yang disebutkan diatas dialihkan ke Makkah Al Mukarramah sebagai Tempat Lahirnya Islam, Kampung Nabi Muhammad SAW, Nabi yang senantiasa dicintai untuk ber-Umroh bereng bersama Ustazah Mamah Dedeh. 

Merobah kebiasaan tersebut tidaklah sulit seperti yang ada dalam fikiran, syaratnya hanya Mau, Ingin dan punya Hasrat yang kuat untuk rame-rame meramaikan Kota Kelahiran Rasulullah SAW sekuat orang tua atau ibunda kita hisnya untuk segera melahirkan kita.


Yang memberangkatkan anda dan kita semua kesana adalah Allah SWT semata-mata. Anda dituntut memiliki hasrat kepada pelaksanaan Ibadah Umroh. Kemudian mendaftarkan diri kepada Kami Biro Travel Haji dan Umroh dan menyerahkan Tanda Jadi Rp 3,6 Juta dan Formulir Pendaftaran yang sudah anda isi ( Formulir Pendaftaran dapat anda download di menu Download ). Atau ketika kami datang ke undangan anda memberikan ceramah dan bimbingan Haji dan Umroh. 

Sebagai konsultan Biro Pelayanan Perjalanan Haji PLUS dan Umroh, kami akan memberikan solusi kepada anda, bagaimana keinginan anda untuk sampai di Tanah Suci  berumrah segera terwujut. Perusahaan sudah menyiapkan jalan yang baik yang harus anda lakukan. Syaratnya hanya ANDA MAU dibantu mewujudkan impian ke Tanah Suci beramai-ramai Umroh Bareng sama Ustazah Mamah Dedeh atau dan yang lainnya.


Perusahaan sudah berpengalaman sejak dari tahun 1999, belum ada ditemukan kesalahan yang berarti kecuali kelalaian jamaah yang tas ketinggalan di hotel. Sebulan sebelum keberangkatan, semua persaratan dan dokument sudah diserahkan.


 
PROGRAM UMROH PRIMA SAIDAH
Program Umroh melalui Prima Saidah di Tahun 2012 adalah Perjalanan Umroh teranyar berangkat bersama Ustad dan Ustazah yang kondang sering kita lihat dibeberapa Televisi Nasional seperti :
           Pembimbing :
  • Ustazah Mamah Dedeh
  • Ustad Jefri Al-Bukhori, 
  • Ustad Fikri anak Pak  Zainuddin MZ 
  • Ustad Pais dari MNC TV 
  • Ustad lainnya.
Adalah kesempatan untuk anda  selama 9 hari bersama mereka anda akan dibimbing langsung oleh ustazah dan akan dapat siraman rohani setiap hari, sehingga akan membuat anda kuat melaksanakan ibadah.


Kesempatan lainnya :


 


Dana belum cukup, hubungi kami segera




Biaya Haji Plus RP 52.500.000,- Dengan Program Haji Terencana Rahmatanlil'alamin (HTR). Hubungi Prima Saidah Untuk Informasi Lebih Lanjut...







Kesempatan ini begitu baik dan jarang karenanya segera mendaftar hanya dengan DP Rp 3,6 Juta 

UMROH KHUSUS